REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menyebut sanksi baru AS atas bank sentral Iran merupakan langkah antagonis AS. Sanksi tidak akan memiliki dampak pada program nuklir Iran.
"Ini merupakan langkah antagonis dan perang psikologis yang tidak berdampak apa-apa pada Iran. Tidak ada yang baru selama lebih dari 30 tahun melawan AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, dalam konferensi pers, Selasa (7/2).
Pernyataan Menlu Iran itu datang setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pembekuan Bank Sentral Iran. Sanksi tambahan itu memerintahkan seluruh aset dan dana milik Iran termasuk institusi keuangan Iran untuk diblokir, dialihkan, diekspor, ditarik dan dicairkan.
Sejumlah aset pribadi pun juga berpotensi terkena sanksi baru AS. Yakni, sejumlah aset pribadi tertentu yang diduga terkait dengan pemerintah Iran.