REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Duta Besar baru Spanyol berkunjung ke Teheran mengenai sanksi minyak Iran. Ia menyarankan negosiasi, sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran, dan menyatakan bahwa sanksi UE terhadap Iran menimbulkan kerugian besar di Madrid.
"Spanyol menderita kerugian paling berat dari dukungan kita pada UE untuk mengembargo minyak Iran. Untuk itu, kami mendukung dimulainya kembali pembicaraan dan negosiasi antara Teheran dan P 5+1 untuk menjernihkan kesalahpahaman di antara kedua belah pihak," kata Pedro Antonio Villena Perez, saat pertemuannya dengan Kepala Majelis Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Alaeddin Boroujerdi, Selasa (7/2).
Alaeddin juga mengatakan, "Negara anggota Uni Eropa sendiri yang paling menderita atas sanksi Iran. Keputusan mereka sebelumnya sebagai anti-Iran belum sepenuhnya dipikirkan," katanya.
Villena Perez juga menekankan bahwa, Spanyol adalah bukan satu-satunya negara yang berusaha memperburuk larangan minyak Iran dan sektor perbankan. Untuk itu, Spanyol berharap permasalahan yang ada antara Iran dan negara anggota UE akan diselesaikan melalui diplomasi dan dialog.