REPUBLIKA.CO.ID, Untuk kali pertama, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui organisasinya menerima bantuan dana dan materi dari Iran, sekutu lamanya.
Dia mengeluarkan pengakuan itu dalam hubungan video dengan para pendukungnya di Beirut. Ia mengatakan Hizbullah sebelumnya hanya mengukuhkan menerima bantuan politik dan moral dari Iran supaya tidak memalukan Iran.
Amerika Serikat menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan sudah lama menuduh Iran mempersenjatai organisasi itu dengan menyelundupkan senjata melalui Suriah, satu lagi pendukung Hizbullah.
Nasrallah mengatakan sekiranya Israel menyerang Iran, pemerintah Iran tidak akan meminta Hizbullah melakukan apa pun. Ia mengatakan organisasinya akan mengambil keputusan sendiri mengenai reaksi yang akan dilakukan.