Kamis 09 Feb 2012 11:43 WIB

Pangeran Harry Sabet Penghargaan Co-Pilot Terbaik

Rep: Antara/Reuters/ Red: Djibril Muhammad
Pangeran Harry
Pangeran Harry

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pangeran asal Inggris, Harry, meraih penghargaan atas prestasinya sebagai co-pilot penembak terbaik dalam kursus pilot helikopter serang Apache. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Inggris, Kamis (9/2).

Harry berhasil menyisihkan lebih dari 20 rekannya. Cucu lelaki Ratu Elizabeth itu, yang militer dikenal dengan sebutan Kapten Wales, memenuhi syarat untuk tugas operasional kerajaan, meskipun tidak ada data di mana Harry akan ditempatkan.

"Penghargaan yang diraih oleh Kapten Wales itu atas kemampuannya dalam mengoperasikan meriam kaliber 30mm yang dipasang di Apache," kata Menteri dalam pernyataannya.

Harry, yang empat tahun yang lalu aktif bertugas di Afghanistan, mendapatkan penghargaan itu saat makan malam pada Rabu (8/2), yang mengakhiri pelatihan intensif selama 18 bulan. Penghargaan yang diraih Harry merupakan satu dari dua penghargaan yang ada dalam kursus itu.

Pangeran yang berada di urutan ketiga calon pewaris tahta Inggris itu mengikuti jejak saudara sulungnya, William, yang saat ini ditempatkan sebagai pilot helikopter pencari dan penyelamat Royal Air Force (RAF) di Kepulauan Falkland (Malvinas) di Samudera Atlantik Selatan.

Kehadiran William menggusarkan Argentina, yang pernah mengalami kekalahan dalam perang melawan Inggris pada 1982 dalam memperebutkan Kepulauan Falkland. Argentina menyebut pulau itu dalam Bahasa Spanyol, Las Malvinas.

Harry juga menghabiskan dua bulan waktunya di Amerika Serikat --tempat dia mendapatkan pelatihan mengoperasikan helikopter di gunung dan padang pasir, pendaratan berdebu, operasi siang dan malam serta berperan dalam penembakan langsung.

Helikopter Apache milik Inggris pada tahun lalu mendukung operasi NATO di Libya dan digunakan untuk membantu Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan.

Pangeran yang berusia 27 tahun itu sebelumnya bergabung dengan tentara di provinsi Afghanistan selatan, Helmand, namun kembali ke Inggris 10 pekan kemudian karena keberadaanya diketahui media.

Dia juga secara diam-diam diterbangkan ke Helmand pada pertengahan Desember 2007 untuk bekerja sebagai pengontrol udara di garis depan. Harry bertugas sebagai penghubung dalam serangan udara dan menginformasikan pilot mengenai target mereka.

Penugasan Harry itu menandai untuk pertama kali seorang bangsawan Inggris berada di garis depan pertempuran sejak perang Malvinas, 28 tahun lalu, ketika Pangeran Andrew menerbangkan helikopter.

Setelah kembali dari Afghanistan, Harry mengatakan ia tertarik untuk kembali ke garis depan, namun pemimpin militer mengingatkan itu akan menimbulkan banyak gangguan keamanan.

Kemungkinan penempatan Harry di Irak dibatalkan pada menit-menit terakhir karena kekhawatiran akan keselamatan dirinya dan rekan-rekannya.

Harry akan ditempat di pangkalan angkatan udara yang berbasis di Wattisham di Inggris Timur. Harry akan bergabung dalam brigade Angkatan Udara, yang akan berpartisipasi dalam pelatihan menerbangkan Apache --yang bertujuan menambah pengalaman terbangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement