REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengkritisi sikap sejumlah pemimpin negara Islam yang mengekor kebijakan Barat demi mencapai kekuasaan.
Menurut Ahmadinejad, kekuatan arogan dunia -- Amerika Serikat dan sekutunya -- menjalankan strateginya melalui pemimpin-pemimpin negara Islam yang menginginkan kekuasaaan. Ia menegaskan, para pemimpin seperti itu hanya memikirkan ego, kekuasaan, dan kekayaannya.
''Saya yakin pengkhianat rakyat seperti itu akan dicatat dalam sejarah," tegas Ahmadinejad.
Mufti Suriah, Dr Ahmad Badruddin Hassoun menyebut Republik Islam Iran sebagai simbol persatuan Dunia Islam.
"Ketika pidato di Majelis Umum PBB, presiden Iran mengawalinya dengan membaca Basmalah serta shalawat kepada Nabi. Kepada jamaah shalat Jumat saya mengatakan bahwa presiden Iran telah menyampaikan pesan Rasulullah kepada seluruh bangsa dunia melalui Majelis Umum PBB," ungkap Dr Ahmad Badruddin Hassoun.