REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Palestina menghadapi ancaman gangguan internet dengan jenis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ancaman gangguan ini diduga akibat ulah para peretas (hacker).
Kepada laman Maan News, penasihat komunikasi Mahmoud Abbas, Sabri Saidam mengatakan, surat-surat elektronik dalam jumlah besar telah dikirimkan dalam rangka mengganggu server internet.
Gangguan internet ini mencapai puncaknya pada hari Rabu (8/2) pukul 06.00 malam kemarin. Beberapa jam sebelumnya, perusahaan komunikasi Palestina, PalTel menyatakan bahwa pelayanannya menghadapi beberapa gangguan yang menurunkan kecepatan akses internet. Upaya perbaikan saat ini tengah dilakukan oleh bagian teknisi.
Sebelumnya pada hari Selasa (7/1), sejumlah peretas mematikan secara sementara sistem akses milik dua situs Palestina di Tepi Barat.