Jumat 10 Feb 2012 07:29 WIB

Eropa Terus Bujuk India Tekan Iran

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Didi Purwadi
Herman Van Rompuy
Foto: AP/Virginia Mayo
Herman Van Rompuy

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Uni Eropa, Herman Van Rompuy, sepertinya tidak pernah kapok membujuk India menekan Iran atas program nuklirnya. Van Rompuy mengaku dirinya akan kembali mencoba menyakinkan India untuk ikut melakukan aksi boikot internasional terhadap Republik Islam tersebut.

''Saya berencana untuk menanyakan para pemimpin India bergabung dengan kita. Saya mengajak India menerapkan pengaruh besarnya ke Iran,'' kata Van Rompuy seperti dikutip Times of India, Kamis (9/2)

Dengan pengaruhnya, India diminta untuk membantu Eropa dalam meyakinkan pimpinan Iran menghentikan program nuklirnya. Van Rompuy pun tetap akan berusaha membujuk India mengajak Iran kembali ke meja perundingan.

Hubungan antara India dan Iran semakin kuat. India meningkatkan impor minyaknya dari Iran untuk menjadi pelanggan Republik Islam terbesar pada Januari lalu. India mengimpor 550.000 barel minyak mentah Iran per hari atau naik 37,5 persen dari Desember 2011.

Menteri Keuangan India, Pranab Mukherjee, sebelumnya mengatakan bahwa India tidak akan tunduk pada tekanan Washington yang mendesak New Delhi memutus hubungan eneginya dengan Teheran. ''India akan terus membeli minyak dari Iran, meskipun ada sanksi AS dan Uni Eropa," katanya.

Mukherjee menandaskan India tidak mungkin mengambil keputusan untuk mengurangi impor dari Iran secara drastis. Karena, Iran adalah negara penting di antara bangsa-bangsa yang dapat menyediakan kebutuhan negara berkembang.

sumber : www.presstv.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement