Sabtu 11 Feb 2012 03:33 WIB

Terungkap, Inggris Bantu Israel Curi Air Palestina

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pemukiman Yahudi di Palestina
Foto: www.hasmi.org
Pemukiman Yahudi di Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Belum lama ini terungkap kerjasama Inggris membantu pengelolaan industri air minum pemerintahan zionis Israel. Menjadi permasalahan dikala air tersebut, bersumber dari mata air warga Palestina.

Tindakan pencurian dan 'pendudukan air' itu terungkap, dan dipublikasikan di salah satu web perusahaan air minum Inggris. Kerjasama yang ditandatangani Inggris dan Israel Desember 2011 itu juga diungkap salah satu surat kabar Israel, Haaretz baru-baru ini. 

Dalam berita yang dilansir dari Presstv, Jumat (10/2), surat kabar Haaretz menjelaskan bahwa 450 ribu pemukim Israel di Tepi Barat menyedot air lebih banyak dari 2,3 juta warga Palestina yang hidup di sana.

Kedutaan rezim Israel di London bahkan dengan bangga melaporkan perjanjian tersebut. Sumber mata air ini berjarak 400 mil dari dinding pemisah Israel yang mengepung pasokan air utama. Dinding pemisah atau dinding 'apartheid' Israel dibangun melanggar Garis Hijau, yaitu  perbatasan legal dan resmi memsisahkan kedua negara. 

Selama ini warga Palestina harus membayar dengan harga yang sangat mahal atas sumber mata air mereka yang dijual Israel. Sedangkan Palestina tidak memiliki akses ke sungai Yordan karena penutupan yang telah dilakukan rezim Israel sejak 2005 lalu. 

Selain itu, selama pembantaian Gaza pada tahun 2008, Israel telah menghancurkan semua jaringan air berjarak 30 kilometer dari Palestina dan 11 sumur air utama.

Sebenarnya PBB telah membentuk Komite Air Bersama, yang didirikan untuk mengamankan pasokan air untuk warga Palestina. Namun anehnya Israel diberi hak veto dalam komite air tersebut.

sumber : presstv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement