REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Penguasa Arab Saudi, Raja Abdullah, mengecam Cina dan Rusia untuk memblokir resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Suriah. Sebab, pemblokiran ini dapat menghilangkan kepercayaan dunia pada PBB.
Raja Abdullah mengatakan, keputusan Moskow dan Beijing untuk memveto resolusi Suriah sebagai 'langkah yang tidak menguntungkan'. "Hal itu petanda tidak baik untuk Dewan Keamanan PBB, karena kepercayaan dunia pada PBB telah pasti terguncang," kata Raja Abdullah dalam pidato televisi pendek.
"Tidak peduli seberapa kuat negaranya, negara itu tidak dapat memerintah seluruh dunia. Dunia ini diperintah oleh otak, dengan moral dan dengan keadilan," kata penguasa Saudi merujuk pada Cina dan Rusia.
Kritik Raja Abdullah melawan Rusia dan China serta menuduh mereka menghalangi upaya untuk mengakhiri kekerasan di Suriah, dibuktikan dengan didatangkannya pasukan Saudi untuk menekan para pemrotes antipemerintah, serta membantu dalam penumpasan kekerasan terhadap demonstran damai.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret dan banyak orang telah kehilangan nyawa dalam aksi kekerasan itu.