Sabtu 11 Feb 2012 08:14 WIB

Dubes Iran: Kami Percaya Diri

Rep: Lingga Permesti/ Red: M Irwan Ariefyanto
Sanksi terhadap Iran (ilustrasi)
Sanksi terhadap Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Di tengah gempuran sanksi ekonomi, politik, sosial dari Amerika Serikat dan para sekutunya, Iran tetap unjuk gigi dalam berbagai bidang. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh menegaskan, berbagai fitnah yang dilancarkan dengan tujuan menghancurkan Iran ternyata memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian.

”Iran berhasil menduduki peringkat pertama di kawasan dan peringkat ke-17 di dunia dari segi ilmu pengetahuan. Terlihat jelas bahwa tujuan dari berbagai alasan seperti mempermasalahkan program nuklir Iran dan menuduhkan pembuatan senjata nuklir sebagai pemusnah massal hanyalah untuk mencegah kemajuan bangsa Iran,” katanya kepada Republika dalam perayaan ulang tahun Republik Islam Iran yang ke 33, Jumat malam (10/2).

Sejak ribuan tahun yang lalu, menurut Farazandeh, para ilmuwan Iran seperti Ibnu Sina, Biruni, Zakaria Razi berjasa terhadap kehidupan umat manusia. ”Kini, para ilmuwan kami yang hidup maupun yang telah mati syahid dan dibunuh oleh pemerintah-pemerintah pendukung terorisme. Saya bertemu dengan keluarga para ilmuwan Iran yang mati syahid, saya mendengar bahwa para ibunda dari ilmuwan-ilmuwan tersebut mengatakan bahwa mereka akan mendidik anak-anak ilmuwan-ilmuwan ini lebih baik dari ayahnya dalam hal mendalami ilmu pengetahua,” katanya.

Kemajuan Iran, tidak hanya dibidang pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam hal perdagangan. ”Dalam kurun dua tahun lalu kurang lebih Iran mengalami peningkatan perdagangan 250 persen dan mencapai 2 miliar dolar AS sekarang. Kami akan mencapai 5 miliar dolar AS dengan perdagangan bebas yang sehat  Tekanan negara adidaya yang zalim takkan memengaruhi Iran,” ujar Farazandeh, penuh kebanggaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement