REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN — Tujuh insinyur Iran yang diculik di Kota Homs, Suriah sejak Desember lalu telah dibebaskan. Hal ini dilaporkan media lokal Press TV, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Sabtu (11/2). Se
buah sumber di Departemen Energi Iran mengatakan, lima dari tujuh warga Iran dibebaskan setelah diculik oleh orang bersenjata tak dikenal dalam perjalanannya ke pembangkit listrik 450 megawatt di Kota Homs, pada 21 Desember 2011. Dua insinyur lainnya diculik satu hari kemudian ketika mereka berada dalam misi untuk menemukan keberadaan rekan mereka yang hilang.
Menurut laporan itu, insinyur dan ahli Iran sedang melaksanakan proyek pembangunan di Suriah, senilai lebih 1,7 miliar dolar AS. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengatakan 11 warga Iran lainnya turut dilepaskan setelah ikut diculik awal bulan ini di Suriah. Juru bicara tersebut melanjutkan bahwa 11 peziarah Iran yang diculik itu dibebaskan dengan bantuan ‘negara sahabat’.
Pada Selasa, sebelumnya, kantor berita Mehr, l melaporkan bahwa para peziarah Iran yang diculik dibebaskan dengan bantuan Turki, setelah mereka diculik di sebuah jalan yang menghubungkan kota Homs, ke ibu kota Damaskus pada 1 Februari.
Pada 26 Januari, sekelompok pria bersenjata tak dikenal menghentikan sebuah bus yang membawa peziarah Iran di jalan dari Damaskus ke kota barat laut Aleppo, dan menculik 11 orang Iran.