Ahad 12 Feb 2012 14:03 WIB

Anak Qaddafi Meramalkan Bisa Pulang Kampung

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Anak ke tiga dari mantan penguasa Libia, mendiang Muammar Qaddafi, Saadi Gaddafi (38), meramalkan bahwa rakyat Libia bakal menggulingkan pemerintahan Libia yang baru dan akhirnya dia bisa pulang ke negaranya.

Mantan pemain sepak bola tersebut mengungkapkan hal ini dalam wawancara telepon dengan media Uni Emirat Arab Al-Arabiya. Saadi Gaddafi mendapat suaka politik di Niger yang berbatasan dengan Libya.

"70% rakyat Libia tidak puas dengan situasi sekarang. Rakyat Libya dipimpin oleh kelompok penjahat. Akan timbul pemberontakan di seluruh negara dan akan tiba saatnya di mana rakyat bisa menggulingkan kelompok penjahat ini," kata Saadi yang ingin kembali ke Libya.

Rezim ayahnya jatuh pada Agustus 2011 karena pemberontakan yang timbul di timur laut Libyia pada Februari 2011. Pemberontakan tersebut mendapat dukungan dari militer asing. Muammar Gaddafi terbunuh saat melarikan diri pada 20 Oktober 2011.

Saadi berhasil meloloskan diri ke Niger, dan mendapat perlindungan dari presiden Mahamadou Issoufou dari pemerintah interim Libya yang baru. Saadi Gaddafi dituduh melakukan kejahatan saat menjabat sebagai ketua persatuan sepak bola Libya. Pihak Libya menuntut Saadi untuk diekstradisi.

sumber : ANP/RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement