Ahad 12 Feb 2012 15:09 WIB

Pemberontak Suriah Dapat Suplai Senjata dari Gerilyawan Irak

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Kelompok gerilyawan Irak bergerak dari Irak menuju Suriah dan mengirim senjata kepada lawan-lawan presiden Bashar al-Assad, kata wakil menteri dalam negeri Irak, Sabtu (11/2).

"Kami memiliki informasi intelijen bahwa sejumlah gerilyawan Irak pergi ke Suriah," kata Adnan al-Assadi kepada AFP dan menambahkan "penyelundupan senjata-senjata masih berlangsung" dari Irak ke Suriah.

Kendaraan-kendaraan lapis baja Suriah bergerak memasuki kota-kota yang dilanda protes dan seorang jenderal ditembak mati di Damaskus, Sabtu sementara pertumpahan darah menunjukkan tidak ada tanda-tanda mereda bahkan menjalar ke Lebanon.

Di Aleppo, ketegangan meningkat ketika pasukan Presiden Bashar al-Assad meningkatkan keamanan setelah dua bom menewaskan 28 orang dan mencederai 235 orang di kota terbesar kedua Suriah itu, Jumat , kata para aktivis.

Tiga puluh satu orang tewas di seluruh negara itu, Sabtu, sebagian besar warga sipil, kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah bagi hak asasi manusia.

Serangan-serangan tank menewaskan 10 warga sipil di Homs, sembilan dari mereka di daerah pangkalan pemberontak Baba Amr, kata Abdul Rahman kepada AFP. Puluhan orang cedera.

Pasukan Bashar melancarkan serangan ke kota Homs pusat aksi protes yang menewaskan setidaknya 500 orang sejak 4 Februari, kata Abdel Rahman.

Pasukan keamanan juga memasuki Zabadani, satu pusat perlawanan oposisi dekat Damaskus, kata Abdel Rahman dan menambahkan tiga warga sipil tewas.

Seorang jenderal ditembak mati di luar rumahnya di Damaskus, kata laporan media resmi. Jika ini dikonfirmasikan, maka ini salah satu dari serangan-serangan paling berani terhadap perwira tinggi militer di Damaskus sejak pemberontakan itu meletus Maret tahun lalu.

"Satu kelompok teroris bersenjata pagi ini membunuh Brigjen Issa al-Khawli yang juga dokter direktur rumah sakit Hamish, dekat rumahnya di distrik Ruknaddin," kata kantor berita SANA.

Di Lebanon, seorang gadis berusia 17 tahun termasuk di antara tiga orang yang tewas dan 23 lainya cedera dalam bentrokan antara kelompok Sunni yang memusuhi rezim Suriah dan kelompok Alawi yang mendukungnya, kata seorang pejabat keamanan.

Puluhan orang yang cedera adalah tentara Lebanon termasuk seorang sersan berada dalam kondisi kritis. Faksi-faksi yang bermusuhan di Tropoli (Lebanon) itu saling menembakkan meriam-meriam dan granat berpelontar roket dalam bentrokan paling berdarah sejak Juni ketika enam orang tewas setelah unjuk-unjuk rasa menentang pemerintah Suriah.

Dalam tahun-tahun belakangan ini Tripoli dilanda bentrokan-bentrokan antara para anggota masyarakat mayoritas Sunni dan Alawi-- masyarakat yang mendukung presiden Suriah itu. Di Doha, pemimpin kelompok oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC) mengatakan kelompok itu memiliki konfirmasi pengakuan Liga Arab yang segera diberikan.

Para menlu Liga Arab akan melakukan pertemuan di Kairo, Minggu untuk membicarakan tindakan mereka ke depan menyangkut krisis Suriah setelah satu pertama Dewan Kerja Sama Teluk yang beranggotakan enam negara yang kaya minyak.

Awal bulan pekan ini negara-negara Teluk mengatakan mereka akan menarik utusan-utusan mereka dari Suriah dan mengusir dubes-dubes Damaskus, meningkatkan tekanan internasional terhadap Bashar atas pembunuhan warga sipil.

Sementara itu Suriah mengatakan pihaknya meminta Tuisia dan Suriah menutup kedubes-kedubes mereka di Damaskus untuk membalas tindakan mereka yang mengusir dubes-dubes Suriah.

Dan Turki tetangga Suriah mengatakan pihaknya berencana mengajukan satu permohonan resmi kepada PBB bagi satu operasi bantuan untuk membantu rakyat Suriah yang menderita akibat aksi kekerasan di negara mereka.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement