REPUBLIKA.CO.ID,
TEHERAN -- Ketua parlemen Iran Ali Larijani menegaskan Iran tidak akan memaafkan negara-negara Teluk Persia jika mereka tetap mendukung "persekongkolan" dengan AS menghadapi Iran.
"Kami menganjurkan kepada sejumlah negara di kawasan itu yang berpihak pada (diktator Irak) Saddam Hussein dan kini mendukung persekongkolan AS melawan negara Iran agar menghentikannya," kata Larijani yang dikutip media lokal, Ahad.
"Iran tidak akan memaafkan mereka. Akan ada konsekuensi-konsekuensi di kawasan itu jika persekongkolan baru terhadap negara kami dilaksanakan," kata Larijani.
Larijani mengacu pada bantuan keuangan yang besar dan dukungan politik yang diberikan negara-negara Teluk Persia itu, terutama Kuwait dan Arab Saudi kepada pemerintah Irak dalam perang tahun 1980-1988 melawan Iran.
Komentar-komentarnya diucapkan saat AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi-sanksi baru pada bank sentral Iran dan ekspor minyak negara itu Januari menyangkut program nuklirnya yang kontroversial itu.