REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan tentara pendudukan Israel dan polisi dikerahkan sejak Sabtu (11/2) pagi di sekitar masjid suci al-Aqsha dan Al Quds (Yerusalem).
Kepala catatan sejarah dan warisan masjid al-Aqsha, Najeh Bukairat mengatakan, serdadu-serdadu Israel itu berkumpul di dekat gerbang Maghariba sehingga umat Muslim tidak dapat masuk ke dalam masjid. Israel berencana menghancurkan bagian plaza masjid suci.
Bukairat menuturkan, pemimpin partai Likud Israel telah menyerukan penyerangan ke masjid al-Aqsha dan melakukan ritual Talmudik.
Kepada seluruh Muslim di seluruh dunia, ia menyatakan bahwa masjid al-Aqsha dalam kondisi bahaya karena penjajah Zionis bersikeras menyerang masjid untuk membangun sebuah kuil.