REPUBLIKA.CO.ID, ADEN - Al-Qaida Yaman, yang aktif di wilayah selatan negara miskin itu, mengeksekusi dua anggotanya atas tuduhan memata-matai operasi mereka,pada Minggu (12/2).
Kedua orang itu dituduh memasang alat pelacak di kendaraan rekan mereka yang juga anggota Al-Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) dan memberikan informasi kepada pihak berwenang Yaman dan badan-badan intelijen Arab Saudi serta AS. Mereka ditembak mati di tempat umum di depan puluhan warga setelah tuduhan terhadap mereka dibacakan.
Korban pertama yang diidentifikasi sebagai Yafii dieksekusi di Jaar di provinsi Abyan. Sementara yang kedua, Ramzi al-Ariqi, ditembak mati di Azzan di daerah berdekatan Shabwa.
Juga Minggu, seorang perwira angkatan darat tewas dalam serangan penembakan di Al-Malah, di provinsi Lahij, Yaman selatan. Kolonel Ahmed Naji dibunuh oleh orang-orang bersenjata ketika ia pergi dari pangkalan udara Al-Anad menuju kota Habilayn.
Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.
Pasukan keamanan Yaman selama beberapa bulan memerangi kelompok orang bersenjata yang dituduh sebagai anggota Al-Qaida di Abyan, Yaman selatan, khususnya di ibu kota provinsi itu, Zinjibar, yang sebagian besar dikuasai oleh militan sejak Mei.
Kekerasan menewaskan ratusan prajurit sejak militan bersenjata yang menamakan diri 'Pengikut Sharia' menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei. Ratusan militan juga tewas dalam sejumlah bentrokan.