Senin 13 Feb 2012 15:36 WIB

Disanksi Barat, Presiden Iran akan Kunjungi Pakistan Bahas Kerja Sama Pipa Gas

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, berpidato di Universitas Havana, Cuba, Rabu (11/1).
Foto: AP/Franklin Reyes
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, berpidato di Universitas Havana, Cuba, Rabu (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN --  Wakil Presiden Iran untuk Urusan Internasional, Ali Saeedlou, mengatakan bahwa Presiden Mahmud Ahmadinejad segera mengunjungi Pakistan. Saeedlou membuat pernyataan itu kepada para wartawan setelah pertemuan kabinet di Teheran pada Ahad.

"Selama kunjungan Presiden Ahmadinejad ke Pakistan mendatang, beberapa masalah seperti pipa gas Iran-Pakistan, pemberian listrik kepada Pakistan dan perluasan hubungan bilateral di bidang kereta api dan transportasi udara juga akan dibahas," kata wakil presiden.

Dia menjelaskan bahwa karena Pakistan membutuhkan kapasitas listrik Iran, dan karena Iran memiliki potensi yang baik untuk mengekspor listriknya ke Pakistan, maka isu ekspor energi listrik Iran ke Pakistan akan dibahas.

"Selama kunjungan mendatang, bantuan ekonomi Iran untuk rekonstruksi daerah Pakistan yang dilanda banjir juga akan dibicarakan," kata Saeedlou. Dia menjelaskan bahwa kerja sama perbatasan dan perluasan transaksi perdagangan perbatasan antara kedua negara juga akan diperbincangkan dalam kunjungan Presiden Ahmadinejad mendatang ke Pakistan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement