Senin 13 Feb 2012 16:42 WIB

Soal Pembunuhan Ilmuwannya, Iran Cecar Dubes Azerbaijan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Azerbaijan pada Ahad (12/2) yang menuduh negara itu bersekongkol dengan intelijen Israel atas pembunuhan ilmuwan nuklir asal Iran pada Januari. Demikian dilaporkan Kantor Berita IRNA.

Kementerian memberikan nota protes kepada utusan Azerbaijan Javanshir Akhundov dan meminta negara pecahan Uni Soviet yang kaya minyak itu menolak intelijen Israel, Mossad, menggunakan wilayahnya untuk melancarkan operasi melawan Teheran, kata laporan yang dikutip RIA Novosti.

Ilmuwan bernama Mustafa Ahmadi-Roshan yang bekerja di instalasi pengayaan uranium Natanz tewas akibat serangan bom mobil di Teheran pada 11 Januari. Pemimpin besar Iran Ayatullah Ali Khumaeni menuduh pembunuhan itu dilakukan Amerika Serikat dan Israel.

Sementara itu AS mengutuk pembunuhan tersebut dan menyangkal adanya keterlibatan, sedangkan Israel tidak membantah atau pun mengakui pembunuhan itu. Ahmadi-Roshan adalah ilmuwan ke-empat yang turut serta dalam program nuklir Iran --dipersengketakan-- yang tewas dalam pembunuhan sejak 2010.

Negara Barat menuduh Iran membuat bom nuklir dan telah menjatuhkan sanksi namun Teheran berkeras program nuklirnya bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang berguna bagi masyarakat sipil.

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Sabtu mengatakan Teheran akan membuat pengumuman penting mengenai kelanjutan program nuklirnya "dalam beberapa hari".

Kementerian Luar Negeri di Teheran juga mengeluh Azerbaijan --berbatasan dengan Iran dan berhubungan dekat dengan AS dan Israel-- menganiaya pejabat Iran dan menghentikan truk asal Iran yang melalui negara tersebut.

Hubungan antara Teheran dan Baku --ibu kota Azerbaijan-- semakin menurun pada beberapa tahun terakhir. Pada Januari Azerbaijan menangkap dua orang yang diduga terkait operasi intelijen Iran.

Otoritas di Azerbaijan mengatakan sebanyak dua orang merencanakan serangan kepada warga asing termasuk utusan Israel di Baku dimana Suku Azeri menjadi suku minoritas terbesar di Iran.

sumber : Antara/RIA Novosti-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement