Senin 13 Feb 2012 18:58 WIB

Astaghfirullah, Imigran Muslim di Swiss Dipekerjakan di Rumah Bordil

Rep: Amri Amrullah / Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BERN - Sebelas pengungsi Muslim dan pencari suaka di Swiss ditempatkan Dinas Sosial Swiss di sebuah rumah bordil di Thurgau, Swiss. Ke-11 imigran Muslim tersebut di antaranya, tujuh wanita asal Rumania dan empat pria asal Hungaria.

Hotel yang jadi tempat tinggal ke-11 imigran Muslim tersebut adalah Erotic Hotel Venus yang berada di timur laut Swiss. Begitu memprihatinkan ketika ke-11 pencari suaka Muslim tersebut dipaksa bekerja sebagai pelayan bar minuman keras bagi pria dan menjadi penari striptis bagi wanita.

Laporan dari koran lokal, Blick mengatakan, penempatan ini adalah kerja sama resmi Dinas Sosial Swiss untuk solusi bagi imigran. Anggota Partai Rakyat Kristen Swiss, Bernard Koch yang juga menjadi bagian dalam pemerintahan Thurgauer, kepada Blick mengatakan, "Masyarakat yang mau tinggal di Swiss harus terbiasa dengan aturan kami termasuk Muslim. Dan prostitusi adalah legal disini, jadi mereka harus terbiasa," kata Koch yang dilansir dalam thelocal.ch, Senin (13/2).

Beat Schlierenzauer, yang menempatkan para imigran Muslim di sana, menganggap dirinya tidak menyalahi aturan. Menurutnya ini adalah bagian rencana untuk para imigran Muslim di negara ini. Ia bersikukuh tindakannya ini mendapat restu dari pemerintah Swiss.

Namun Wyss si induk semang sekaligus pemilik bar dan rumah bordil membantah sengaja membiarkan imigran Muslim bekerja di tempatnya. Ia malah menyalahkan mereka karena telah merugikan bisnis bordilnya.

Hal itu dikarenakan para pria dan wanita muslim menolak ketika akan melakukan hubungan intim. "Mereka selalu menjaga diri dan akhirnya tidak ada yang mau berhubungan," ujar Wyss. 

sumber : thelocal.ch
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement