REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam proses menjaga perdamaian di Suriah. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, bulan depan Indonesia siap berpartisipasi untuk membantu konflik di Suriah yang menjurus pada terjadinya perang saudara.
Caranya, papar Marty, Indonesia siap terlibat pengiriman pasukan penjaga perdamaian untuk ditempatkan di Suriah yang keadaannya makin tidak menentu.
"Usulan ini menggelinding di PBB. Bulan depan, pembentukan peace keeping post bagi tentara untuk ditempatkan di Suriah," ujar Marty di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Senin (13/2).
Menurut Marty, pasukan Indonesia nantinya berada dalam kendali penuh PBB. Karena misinya menjaga perdamaian, maka mandatnya Indonesia menyerahkan sepenuhnya persoalan teknis kepada PBB. Saat ini, pihaknya sedang dalam posisi menunggu sembari menyiapkan langkah pengiriman pasukan TNI agar Indonesia dapat terlibat dalam misi itu.
"Masih wait and see untuk mengirim pasukan operasi," kata Marty.