REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Baru-baru ini, AS berkunjung ke Georgia. Pertemuan antara Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili dan Presiden AS Barack Obama ini membahas penggunaan tanah negara Eurasia untuk mengadakan provokasi terhadap Iran.
"Pada tanggal 30 Januari lalu, Presiden AS, Barack Obama bertemu dengan koleganya dari Georgia, Mikheil Saakashvili di Gedung Putih Oval Office. Pertemuan pribadi ini adalah yang pertama kali dilakukan, belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Rick Rozoff di situs Stop NATO, Jumat (10/2) lalu.
Rozoff, yang telah terlibat dalam pekerjaan anti-perang dan anti-intervensi dalam berbagai kapasitas selama 40 tahun mengatakan, meskipun rincian pertemuan itu tidak diungkapkan, ada spekulasi bahwa Obama terlihat ambisius.
Rozoff menambahkan, AS akan melibatkan penggunaan wilayah Georgia untuk serangan terhadap Iran. "Sebagai gantinya AS akan membantu dalam mengamankan pemilihan Saakashvili dalam pemilihan presiden tahun depan,"tambahnya.
Setelah pertemuannya dengan Obama, Saakashvili juga dilaporkan bertemu Menlu AS Hillary Clinton, serta anggota Komite Senat Hubungan Luar Negeri, Direktur CIA David Petraeus, dan Menteri Pertahanan Leon Panetta di Pentagon.
Untuk itu, pekan lalu Menteri Pertahanan Georgia, Bacho Akhalaia mengumumkan kedatangan delegasi ahli militer Amerika, menyatakan hubungan militer AS-Georgia telah memasuki 'fase baru'.