Selasa 14 Feb 2012 16:23 WIB

AS-Korut Akan Bahas Denuklirisasi

Ketegangan antara AS dengan Korea Utara (ilustrasi)
Ketegangan antara AS dengan Korea Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) bakal melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Korea Utara (Korut), pekan depan. Pengumuman ini mengawali kunjungan Perdana Menteri Cina, XI Jinping ke Washington. Dalam pembicaraan tingkat tinggi AS-Korut itu akan dibahas soal langkah konkret ke ara denuklirisasi.

"Wakil Khusus untuk Kebijakan Korea Utara Glyn Davies akan memimpin tim antarlembaga ke Beijing pada 23 Februari untuk bertemu dengan delegasi DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut) yang dipimpin Wakil Menteri Pertama Kim Kye-Gwan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland yang diberitakan Yonhap dan dipantau Antara, Selasa (14/2).

Pembicaraan langsung pertama AS-Korut ini terjadi setelah wafatnya pemimpin Korut, Kim Hong-Il pada Desember 2011. "Ini untuk melihat apakah negara itu siap memenuhi komitmennya berdasarkan pernyataan bersama yang dikeluarkan pada pembicaraan enam pihak pada 2005 dan kewajiban internasionalnya dan juga langkah-langkah konkrit ke arah denuklirisasi," kata Nuland.

Pembicaraan enam negara di Beijing diluncurkan pada 2003. Tapi perundingan menemui jalan buntu selama tiga tahun di tengah-tengah aksi provokatif yang berulang kali dilakukan oleh Pyongyang.

Mike Hammer, penjabat asisten Menteri Luar Negeri untuk urusan publik, kemudian mengatakan pemerintahannya memandang pembicaraan dengan Korut atas dasar realisme bukan optimisme. Pembicaraan itu, kata dia, patut dijajaki untuk memenuhi komitmennya atas enam negara pada 2005. Keenam negara yang dimaksud adalah AS, Rusia, Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Korut. Pyongyang sepakat meninggalkan semua program nuklirnya untuk mendapatkan insentif ekonomi dan politik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement