Rabu 15 Feb 2012 06:41 WIB

Iran Perkuat Hubungan Dengan Amerika Latin, AS Cemas

Ali Akbar Salehi
Foto: AP
Ali Akbar Salehi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran bersama-sama sejumlah negara Amerika Latin berada di front yang sama melawan ketidakadilan internasional. Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, Senin (13/2), seperti diberitakan kantor berita Iran, IRNA dan dipantau Antara, kemarin, menekankan perlunya perluasan hubungan antara Tehran dan pemerintah Amerika Latin di berbagai bidang.

Salehi menilai bahwa 32 tahun sanksi dan tekanan yang diterapkan kekuatan hegemonik terhadap Republik Islam tidak bisa menghambat kemajuan Teheran ke depan. Hal ini mengacu pada kemajuan Iran di berbagai bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan, termasuk produksi obat-obatan, pengiriman satelit ke ruang angkasa, dan kemajuan lain dalam industri teknologi tinggi.

Iran telah berusaha untuk memperluas hubungan dengan negara-negara Amerika Latin selama beberapa dekade terakhir, dan menggambarkan upaya tersebut sebagai salah satu strategi utama kebijakan luar negerinya. Popularitas Iran meningkat di Amerika Latin dan telah menimbulkan kekhawatiran besar di Amerika Serikat (AS), yang menganggap wilayah tersebut sebagai halaman belakang strategis dan lingkup pengaruh tradisionalnya.

Para pemimpin di keempat negara Amerika Latin telah meningkatkan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir, sementara hubungan mereka dengan Amerika Serikat telah diturunkan di tengah tuntutan yang populer untuk mengakhiri ketergantungan pada Washington.

Pada 6 Januari, Amerika Serikat memperingatkan negara-negara Amerika Latin terhadap meluasnya hubungan diplomatik dan bisnis dengan Iran, serta mengungkapkan keprihatinan atas jangkauan Iran ke belahan bumi Barat. Selama beberapa dekade, Iran telah melakukan upaya-upaya strategis untuk meningkatkan kehadiran dan kegiatan di Amerika Latin, seperti di Brazil, Venezuela, Uruguay, Argentina, Meksiko, dan Kuba, serta utusan sementara di Cile dan Kolombia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement