REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Suriah menolak keras tuduhan-tuduhan PBB bahwa negara itu melakukan kejahatan terhadap kemanusian dan menuduh badan dunia itu mengabaikan kejahatan yang dilakukan 'kelompok teroris' yang didukung luar negeri. Penolakan itu secara resmi disampaikan pemerintah Suriah, Selasa (14/2).
"Kementerian luar negeri, dalam satu pesan yang dikirim ke Komisi Hak Asasi Manusia PBB, menolak keras tuduhan-tuduhan baru yang dibuat komisi itu," kata kantor berita resmi SANA, Selasa (14/2).
Kementerian itu juga menuduh komisi itu digunakan negara-negara yang menargetkan Suriah dan mengabaikan kejahatan-kejahatan teroris yang dilakukan kelompok-kelompok bersenjata.
Wakil penting hak asasi manusia di PBB, Navi Pillay, mengatakan kelambatan badan dunia itu membuat pemerintah Suriah berani menggunakan kekuatan militer yang berlebihan tanpa kendali terhadap para warga sipil.
"Sifat dan skala perlakuan kejam oleh militer Suriah menunjukkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan mungkin telah dilakukan sejak Maret 2011," katanya pada Majelis Umum PBB.