REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Perwira tinggi militer Rusia mengatakan, serangan militer terhadap Iran akan terjadi pada awal musim panas. Rusia memperkirakan hal itu akan terjadi, jika Iran tetap dengan program nuklirnya.
"Iran adalah tempat yang sakit, saya rasa keputusan akan dibuat pada musim panas nanti," kata Peringkat tertinggi perwira militer Rusia, Selasa (14/2), dilansir Press TV.
Kepala staf umum Rusia, Jenderal Nikolai Makarov juga mengatakan, "Moskow telah mengamati situasinya secara seksama dan tidak mengesampingkan kemungkinan serangan terkoordinasi pada Iran," ujarnya, dikutip Rusia Today.
Retorika perang anti-Iran telah dilakukan secara intensif selama beberapa bulan terakhir, setelah AS dan Barat gagal untuk memberlakukan sanksi ke Iran atas program nuklirnya. Bahkan, AS telah berulang kali mengatakan bahwa tidak ada pilihan yang dapat diambil untuk Iran dari meja perundingan.
Oleh karena itu, kemarin, AS telah mengirimkan kapal induknya, USS Abraham Lincoln ke selat Hormuz. Sementara, Komandan pangkalan militer AS di Bahrain, Laksamana Mark Fox memperingatkan bahwa pasukan AS telah siap menyerang Iran, "Kami Siap, Kami siap sekalipun hari ini juga," katanya, Ahad (12/2).