REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH---Gara-gara menenggak anggur yang terbuat dari beras, setidaknya 49 warga Kamboja tewas dan 318 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Sok Touch, direktur departemen kontrol komunikasi penyakit Kementerian Kesehatan Kamboja, mengatakan bahwa 49 orang Kamboja tewas dan 318 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena minum anggur buatan dari beras di negara itu antara Oktober 2010 sampai dengan 31 Januari 2012.
Di antara mereka yang telah tewas terdapat 31 pria dan 18 wanita, sementara tercatat 276 pria dan 42 wanita di antara mereka yang dirawat di rumah sakit.
Sok Touch mengatakan bahwa insiden itu terjadi di tujuh provinsi dan kota termasuk Pursat, Siem Reap, Kratie, Kompong Cham, Prey Veng, Sihanoukville dan Phnom Penh.
Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Mam Bunheng mengimbau agar mereka yang pencandu anggur segera meninggalkan atau mengurangi minum buatan anggur dari beras itu kalau tidak mereka akan menghadapi risiko kesehatan atau bahkan kehidupan mereka.
Pada Oktober tahun lalu, lebih dari 10 warga Kamboja meninggal di dua provinsi yang berbeda di pedesaan, juga karena minum anggur beras. Ia percaya bahwa anggur itu terkontaminasi dengan metanol.