REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Amerika Serikat (AS) dan Israel terus menambah kekuatannya. Mereka telah melakukan uji coba rudal diatas Laut Mediterania dan dibantu sistem radar NATO di Turki.
Duo musuh utama Iran ini meluncurkan uji sistem rudal Panah pekan lalu dengan tujuan pengujian interoperabilitas dari rudal buatan dan sistem radar AS dan Israel.
Selama tes percobaan, sebuah rudal ditembakkan dari sebuah jet tempur F-15. Rudal itu diluncurkan untuk mensimulasikan serangan terhadap Israel. Langkah AS dan Israel dalam pengujian sistem radar ini didukung oleh Ankara. Padahal, bangsa Turki sendiri tidak menyetui dan tidak akan melayani kepentingan Israel.
Politisi senior dan aktivis di negeri ini telah memperingatkan bahwa sistem radar buatan AS bisa membahayakan kepentingan Turki. Namun, ankara tetap dengan keputusannya. Keputusan Ankara untuk menjadi tuan rumah sistem radar tersebut telah memicu protes di seluruh negeri.