REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - Krisis Eropa masih terus berlangsung, berdampak pada negara-negara yang tergabung ke dalam zona Euro. Selain Yunani yang mengalami krisis paling parah, negara-negara lain diprediksi menyusul seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan Jerman. Italia, bahkan mengikuti Amerika Serikat (AS), memangkas anggaran militer dan pertahanannya.
Sejak Perdana Menteri Mario Monti, seorang mantan eurocrat dan profesor ekonomi, mengambilalih jabatan dari Silvio Berlusconi pada November 2011 sebagai kepala pemerintahan dipilih lewat Pemilu, mendapatkan beban untuk menyelamatkan Italia dari bencana keuangan.
Sebagaimana dilansir AFP, Rabu (15/2), Mario telah menjanjikan reformasi struktural yang lama tertunda untuk mendorong pertumbuhan. Data pertumbuhan datang sehari setelah Italia mengumumkan tidak akan melakukan penawaran untuk Olimpiade 2020 guna menghemat uang dan setelah kementerian pertahanan mengumumkan pemotongan anggaran pertahanan termasuk pemotongan pesanan jet tempur F-35.
Menteri Pertahanan Giampaolo Di Paola mengatakan, jumlah angkatan bersenjata dan personil kementerian pertahanan akan dikurangi sebesar 43.000 orang sampai 170.000 orang selama dekade berikutnya melalui pengurangan perekrutan dan transfer.
Giampaolo mengatakan pesanan pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat akan dipangkas dari 131 menjadi 90. Militer juga akan kehilangan dua dari 11 brigadenya, serta mengurangi jumlah tank, pengangkut personel lapis baja, artileri dan helikopter.
Bahkan jumlah kapal perang dan kapal selam akan dikurangi dari 24 menjadi 14. Giampaolo mengatakan beberapa properti kementerian pertahanan akan dijual untuk berkontribusi pada restrukturisasi kementerian pertahanan dan lebih umum kepemulihan keuangan di negara ini.