Rabu 15 Feb 2012 23:09 WIB

Iran Bantah Terlibat Bom di Bangkok

Aparat mengamankan lokasi bom di Bangkok Thailand
Foto: ABCnews
Aparat mengamankan lokasi bom di Bangkok Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran membantah terlibat dalam ledakan-ledakan bom di Thailand yang dilakukan seorang pemegang paspor Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Rabu (15/2) seperti diberitakan Reuters, justru menuduh Israel berada di belakang aksi itu.

 

"Republik Islam Iran yakin unsur-unsur rezim Zionis bertanggung jawab atas aksi-aksi teroris ini," kata Rehmanparast yang dikutip kantor berita IRNA.

Seorang pria yang memegang paspor Iran kehilangan sepotong kaki ketika bom yang ia bawa meledak di Bangkok, Selasa (14/2). Sehari sebelumnya, serangan-serangan bom yang ditujukan pada staf kedutaan besar Israel di India dan Georgia. Israel menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya, gerakan Hizbullah berada di belakang serangan-serangan itu. Iran membantah terlibat.

Ketegangan antara Iran dan Israel musuh bebuyutannya meningkat menyangkut program riset nuklirnya yang dicurigai Barat bertujuan untuk memproduksi senjata-senjata nuklir, satu tuduhan yang Iran bantah.

Mehmanparast dalam pernyataannya itu menuduh Israel berusaha merusak hubungan persahabatan dan bersejarah antara Iran dan Thailand. Ia juga mengatakan Iran siap bekerja sama dengan pemerintah Thailand untuk menyelesaikan insiden-insiden itu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement