REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Meski sanksi Barat terus diberikan, Iran tetap tidak berubah dari sikapnya. Bahkan ditengah sanksi yang diberikan, Iran justru mampu mengembangkan sendiri bahan bakar nuklir buatan dalam negerinya.
Presiden Ahmadinejad memperkenalkan prestasi nuklir terbaru negara Revolusi Islam tersebut. Iran telah menggunakan bahan bakar hasil sendiri, atau pribumi untuk jantung Reaktor Riset Teheran.
Menurut Organisasi Energi Atom Iran, bahan bakar tersebut diproduksi di fasilitas nuklir Isfahan dan dipindahkan ke Reaktor Riset Teheran. "Tetapi tetap di bawah pengawasan Inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA)," katanya, Rabu (15/2).
Dengan menggunakan bahan bakar sendiri untuk nuklir ke reaktor Teheran, Iran telah mengambil langkah terakhir dalam menyelesaikan siklus bahan bakar nuklir.
Prestasi baru Iran ini diresmikan Presiden Ahmadinejad, pada Rabu (15/2) kemarin. Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoun Abbasi juga hadir pada upacara tersebut.