REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Dewan Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi utama, telah setuju pemimpin saat ini Burhan Ghalioun akan tetap memangku jabatannya selama tiga bulan lagi, kata wanita juru bicara kelompok tersebut, Rabu larut malam (15/2).

"(Jabatan) Burhan Ghalioun telah diperbarui selama tiga bulan," kata Basma Kodmani kepada AFP melalui telefon dari Doha, Qatar, tempat kelompok itu mengadakan pertemuan.

Peraturan dewan tersebut mengharuskannya memilih pemimpinnya setiap tiga bulan, kata Kodmani. Ghalioun telah menjadi pemimpiN SNC sejak kelompok itu didirikan Oktober tahun lalu guna menentang pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Ghalioun adalah akademikus yang telah hidup di pengasingan di Prancis selama lebih dari 30 tahun. Ia adalah tokoh nasionalis sayap-kiri Arab dan dipandang sebagai orang yang dapat mempersatukan bermacam faksi di dewan tersebut, mulai dari kubu Islam dan nasionalis sampai liberal dan independen.

Namun sebagian faksi, termasuk tokoh lain Suriah di pengasingan, keberatan dengan perpanjangan itu dan mengatakan kepemimpinan tersebut dimaksudkan sebagai pimpinan bergilir.

"Peraturan tersebut memang dimaksudkan sebagai giliran, tapi bisa ada pengecualian," kata Kodmani kepada AFP Kamis (16/2) pagi.

Dewan itu berharap dapat memperoleh pengakuan di luar negeri sebagai "pemerintah sah Suriah" di tengah protes anti-rejim yang telah menewaskan lebih dari 6.000 orang sejak pasukan Bashar memulai penindasan terhadap pemrotes pada Maret 2011.

Ikuti Whatsapp Channel Republika