Kamis 16 Feb 2012 08:40 WIB

Pertahankan Monopoli Bank Dunia, AS Siapkan Calon Pengganti Zoellick

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengajukan calon untuk memimpin Bank Dunia  menyusul keputusan Presiden Bank Dunia Robert Zoellick untuk mundur di akhir masa jabatannya pada Juni. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Timothy Geithner pada Rabu (15/2).

"Sangat penting bahwa kita terus memiliki kepemimpinan yang kuat, dan efektif di lembaga penting ini, dan dalam beberapa minggu mendatang, kami berencana untuk mengajukan kandidat dengan pengalaman dan kualitas yang diperlukan untuk mengambil lembaga ini ke depan," kata Geithner.

Geithner, yang adalah diantara mereka yang disebut-sebut sebagai kemungkinan pengganti Zoellick, memuji rekan-rekan Amerikanya untuk membimbing Bank Dunia melewati krisis ekonomi dan keuangan.

"Bob Zoellick telah menjadi pemimpin sangat efektif dari Bank Dunia pada waktu sangat penting dalam perekonomian dunia," katanya.

"Di bawah kepemimpinannya, Bank telah membuat kontribusi penting untuk respon terhadap krisis keuangan global, meningkatkan ketahanan pangan, dan memperkuat negara-negara pasca konflik dan transisi. Di bawah kepemimpinan Bob, Bank Dunia telah menjadi lembaga yang lebih efektif, akuntabel, dan transparan," tambah dia.

Geithner menekankan AS tetap sangat berkomitmen terhadap Bank Dunia, dengan Kongres menyetujui sebuah perjanjian pendanaan penting akhir tahun lalu.

"Dengan kesepakatan ini, AS melanjutkan peran kepemimpinannya di Bank Dunia, sebagai pemegang saham terbesar," katanya.

Sebelumna, Zoellick (58) mengumumkan akan meninggalkan Bank Dunia di akhir lima tahun masa jabatannya pada 30 Juni.

Kepergiannya menyiapkan "pertempuran " atau pertarungan kedua dalam waktu kurang dari satu tahun atas dominasi AS dan Eropa di Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, dua lembaga keuangan multilateral terkemuka di dunia.

Berkat sebuah perjanjian tidak tertulis antara kekuatan Eropa dan Amerika Serikat yang ditentukan ketika dua lembaga yang berbasis di Washington itu diluncurkan pada 1945, semua presiden Bank Dunia diberikan untuk Amerika dan semua direktur pelaksana IMF datang dari Eropa.

Sejumlah negara berkembang dan organisasi non-pemerintah telah melobi selama bertahun-tahun untuk mengakhiri perjanjian diam-diam itu untuk lebih mencerminkan ekonomi global hari ini. AS adalah pemangku kepentingan terbesar baik di IMF maupun Bank Dunia.

sumber : ANTARA/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement