REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Parlemen Rusia menilai kehadiran kapal-kapal tempur Amerika Serikat di Teluk Persia sebagai sebuah bahaya.
Ketua Komite Pertahanan Parlemen Rusia, Laksamana Vladimir Komoyedov, menyatakan, jika dianggap perlu, kapal-kapal tempur Amerika itu dapat melancarkan serangan militer ke Iran dan menembakkan ratusan rudal balistik ke wilayah Republik Islam.
"Saat ini terdapat 17 unit kapal tempur Amerika Serikat yang dilengkapi dengan rudal-rudal balistik tipe Tomahawk,'' ujar Komoyedov.
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan bahwa kehadiran serentak beberapa satuan gerak cepat kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat di perairan Teluk Persia tidak ada hubungannya dengan meningkatnya ketegangan soal Iran.
"Di antara 17 kapal tempur Amerika itu, terdapat dua kapal selam tipe Los-Angeles yang masing-masing mengangkut 12 rudal balistik. Selain itu, ada juga tiga kapal perang tipe Ticonderoga yang dilengkapi dengan 78 rudal Tomahawk, 12 kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal pintar tipe Arleigh Burke dan jumlah totalnya mengacapai 352 unit (28 unit di setiap kapal)," ungkapnya.
Menurut Komoyedov, jika hubungan antara Iran dan Barat semakin memburuk, maka kapal-kapal tempur Inggris, Italia, Perancis, Jerman, dan negara-negara lain anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dapat bergabung dengan armada laut Amerika Serikat di Teluk Persia."