Kamis 16 Feb 2012 13:45 WIB

Iran Bantah Kurangi Jatah Minyak ke Eropa

Rep: Lingga Permesti/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN— Menteri Perminyakan Iran membantah laporan media pemerintah bahwa mereka telah memotong ekspor minyak ke enam negara Uni Eropa.

“Kami menyangkal laporan ini. Jikapun keputusan tersebut dibuat, akan diumumkan oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran,”kata seorang juru bicara kementerian.

Sebelumnya, stasiun televisi berbahasa inggris Iran, Press TV¸ mengatakan Teheran telah menghentikan pengiriman minyak ke Prancis, Portugal, Italia, Yunani, Belanda dan Spanyol. Aksi ini, kata media tersebut, sebagai balasan atas larangan Uni Eropa pada minyak mentah Iran yang berlaku pada Juli mendatang.

Sementara seorang pejabat yang menolak menyebut namanya kepada kantor berita Fars, mengatakan Iran secara tegas memutus eskpor minyaknya ke enam negara Eropa. Pada Kamis pagi (16/2) para duta besar Italia, Spanyol, Perancis, Yunani, Portugal, dan Belanda, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran.

Mereka menerima pemberitahuan soal pemutusan ekspor minyak Iran ke enam negara tersebut. Namun, beberapa sumber berita menyatakan bahwa pemanggilan enam dubes Eropa itu hanya sebuah ultimatum dari Tehran.

Akibatnya, Harga minyak West Texas Intermediate naik pada perdagangan di New York, Rabu (15/2/2012) waktu setempat. Harga minyak WTI untuk pengantaran Maret naik 1,06 dollar AS menjadi 101,80 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan minyak Brent untuk penetapan April naik 1,58 dollar AS, atau 1,3 persen, menjadi 118,93 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.

"Harga hari ini berada dalam kondisi baik (bullish), tetapi alasan utama harga tinggi adalah ketakutan akan Iran yang tinggi," sebut Todd Horwitz, Chief Strategist Adam Mesh Trading Group, di New York.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement