Kamis 16 Feb 2012 15:28 WIB

Cina Siap Kirim Utusan ke Suriah

Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)
Rusia dan Cina menjadi pendukung bagi pemerintahan Bashar al Assad, Suriah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan mengirimkan seorang diplomat seniornya ke Suriah. Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina, utusan itu akan mengikuti perundingan yang digelar Jumat (17/2). Pengiriman utusan itu hanya beberapa hari setelah Beijing meminta PBB berhati-hati di Suriah. Jika tidak, maka kekerasan terhadap oposisi yang sudah berlangsung selama 11 bulan itu akan memburuk.

Menurut juru bicara Kemenlu, Liu Weimin, Wakil Menlu Zhai Jun akan pergi ke Suriah pada Jumat dan Sabtu ini. Untuk jadwal dalam kunjungan ini tengah dikerjakan. Utusan itu, Li Huaxin, telah berdialog mengenai situasi di Suriah, Senin (13/2), dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil al-Arabi di Kairo. Liga Arab telah mengeritik Cina untuk veto yang dilakukan negara itu dan Rusia atas rancangan resolusi PBB atas Suriah. 

Atas veto itu, Beijing telah menjelaskan sikap Cina. Li sudah menjelaskannya kepad Mesir, juga akan ke Arab Saudi dan Qatar. Menurut Liu, utusan khusus China untuk Timur Tengah, Wu Sike, juga akan ke Israel, wilayah-wilayah Palestina, dan Jordania pada 19-23 Februari untuk menjelaskan sikap Beijing mengenai Suriah.

Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Li setelah bertemu dengan Arabi, Li mengatakan, "Cina dan negara-negara Arab memiliki hubungan yang sangat bersahabat dan kooperatif, dan mempertahankan konsultasi erat dan koordinasi mengenai masalah-masalah politik."

"Semua pihak di Suriah harus segera menghentikan tindakan-tindakan kekerasan dan menghormati kebutuhan-kebutuhan rakyat Suriah bagi perubahan dan perlindungan kepentingan-kepentingan mereka sendiri. Harus ada proses politik yang melibatkan semua pihak," katanya, seperti diberitakan Reuters, AFP, dan dipantau Antara, Kamis (16/2).

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement