Kamis 16 Feb 2012 18:00 WIB

Empat WN Iran Diburu Terkait Serangan di Kedutaan Israel di Thailand

Serpihan kaca-caka bekas ledakan di Kedutaan Israel di Thailand
Serpihan kaca-caka bekas ledakan di Kedutaan Israel di Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Pengadilan Kriminal Thailand pada Kamis (16/2) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap empat warga Iran yang dikenai berbagai tuduhan terkait insiden pengeboman di Bangkok.

Persetujuan pengadilan itu diambil setelah penyerahan sejumlah foto tersangka yang tertangkap kamera pemantau, serta alat peledak yang disita dari rumah kontrakan mereka, dan keterangan sejumlah saksi mata.

Kepolisian Thailand sebelumnya telah menahan dua warga Iran yang menjadi tersangka-- Saeid Moradi, yang kehilangan kedua kakinya akibat ledakan yang tak sengaja dipicu oleh dirinya sendiri, serta Mohammad Hazei, yang ditahan ketika akan terbang menuju Malaysia pada malam insiden itu.

Warga Iran ketiga yang diketahui bernama Masoud Sedaghatzadeh dikabarkan ditahan di Kuala Lumpur oleh pemerintah Malaysia atas permintaan pemerintah Thailand.

Orang keempat yang masih diburu adalah wanita bernama Rohani Leila, yang dilaporkan sebagai pengontrak rumah, yang digunakan untuk merakit alat peledak itu. Wanita itu meninggalkan Thailand pada 5 Februari, menurut laporan siaran televisi berita TNN24.

Kepolisian Thailand mengenakan sejumlah tuduhan terhadap Moradi, di antaranya memproduksi bahan peledak, kepemilikan bahan peledak, memicu ledakan yang menyebabkan korban jiwa dan merusak sejumlah properti, serta percobaan pembunuhan terhadap petugas polisi.

Ketiga tersangka lain hanya dikenai tuduhan untuk kepemilikan peledak, memproduksi bahan peledak, serta menyebabkan ledakan yang menewaskan orang lain.

Sebelumnya pemerintah Iran membantah terlibat dalam ledakan-ledakan bom di Thailand yang dilakukan seorang pemegang paspor Iran dan menuduh Israel berada dibelakang aksi itu, kata juru bicara Kemlu Ramin Mehmanparast, Rabu.

"Republik Islam Iran yakin unsur-unsur rezim Zionis bertanggung jawab atas aksi-aksi teroris ini," kata Rehmanparast yang dikutip kantor berita IRNA,mengacu pada Israel.

Sehari sebelumnya, serangan-serangan bom yang ditujukan pada staf kedutaan besar Israel di India dan Georgia. Israel menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya, gerakan Hizbullah berada dibelakang serangan-serangan itu. Iran dengan tegas membantah keterlibatannya.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement