REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Koresponden harian New York Times meninggal di Suriah Timur, Kamis (16/2), dalam penugasan. Anthony Shadid (43 tahun), warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Lebanon, adalah pemenang penghargaan prestisius di bidang jurnalistik, Pulitzer untuk liputannya soal Irak tahun 2004 dan 2010. Dia bahkan sempat ditahan di Libya selama hampir seminggu di 2011.
Menurut pemberitaan Associated Press, Jumat (17/2), penyebab kematiannya diduga karena serangan asma. Jenazahnya dibawa ke Turki oleh fotografer yang mendampinginya bertugas di Suriah, Tyler Hicks.
Sebelum wafat, Shadid sudah bertugas selama seminggu di Suriah untuk mengumpulkan informasi soal perlawanan atas pemerintah Suriah. Lokasi dan situasi saat dia meninggal, masih belum diketahui.
Shadid dikenal sebagai wartawan perang dan meliput berbagai konflik di Timur Tengah. Dia adalah salah satu wartawan yang ditahan di Libya oleh para tentara yang setia kepada Moamar Qadafi, Maret 2011.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
