REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO - Seorang siswa sekolah menengah Colorado berhenti dari paduan suara setelah lagu Islami berjudul 'Zikir' yang berisi lirik "Tidak Ada Kebenaran Selain Allah" bakal dibawakan dalam sebuah konser. James Harper, siswa yang mengundurkan diri menyatakan lagu itu tidak layak untuk dimainkan dalam konser sekolah.

"Saya tidak ingin tampil sebagai fanatik atau rasis. Tapi saya melihatnya lagu ini mencerminkan perbedaan. Saya pikir akan muncul kemarahan seperti yang terjadi pada paduan suara Muslim yang menyatakan Yesus Kristus adalah satu-satunya kebenaran," kata dia seperti dikutip foxnews.com, Jum'at (17/2).

Juru bicara Distrik Jeff Kirtland menilai memasukan lagu Islam dalam konser bukan dimaksudkan untuk mendukung atau mempromosikan agama tertentu atau agenda tertentu. Lagu ini dipilih karena kualitas lagu bukan pesan agama. "Siswa tidak diwajibkan untuk berpartisipasi, dan tidak menerima kredit akademik untuk melakukannya," kata dia. 

Penulis lagu, AR Rahman menyayangkan tindakan itu. Sebab, lagu yang dibuatnya merupakan usaha untuk mengajak masyarakat dari berbagai agama untuk merayakan nilai-nilai kemanusiaan. "Saya menghormati pustusannya untuk tidak ikut. Kejadian ini adalah contoh mengapa pendidikan lanjutan tentang budaya melalui musik perlu ditingkatkan," ujarnya. 

Lagu karya AR Rahman ditulis dalam bahasa Urdu. Dalam bait lirik pada lagu terdapat satu ayat dalam Alquran yang berbunyi " "Tidak ada kebenaran selain Allah" dan "Allah adalah satu-satunya yang kekal dan abadi."

Ikuti Whatsapp Channel Republika