REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Di tengah krisis zona eropa, Presiden Jerman Christian Wulff mengundurkan diri karena skandal korupsi yang diduga terjadi sebelum ia menjadi presiden, Jumat (17/2).
Dalam pernyataan singkat di istana kepresidenan Bellevue, Wulff mengatakan ia telah kehilangan kepercayaan dari rakyat Jerman sehingga tidak mungkin baginya untuk terus menjabat sebagai presiden.
"Tanah kita membutuhkan presiden yang dapat mendedikasikan dirinya untuk tantangan nasional dan internasional," katanya didampingi istrinya Bettina, seperti dikutip dari laman guardian, Jumat (17/2).
Kanselir Jerman Angela Merkel yang dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Italia Mario Monti di Roma untuk membahas krisis zona eropa terpaksa menunda perjalanannya. Merkel yang mengusulkan Wulff sebagai presiden pada 2010 itu membuat pernyataan singkat yang mengatakan ia menyesali pengunduran diri Wulff. Ia juga akan melakukan pembicaraan dengan partai oposisi Sosial Demokrat dan Partai Hijau untuk mencari kandidat konsensus. Jerman harus memilih presiden pengganti dalam waktu 30 hari.
Situasi berubah drastis bagi Wulff pada Kamis malam ketika jaksa negara di Hannover meminta parlemen untuk mengakhiri kekebalan hukum atas dirinya karena negara akan melakukan penyelidikan. Ini pertama kalinya jaksa melakukan penyelidikan terhadap presiden Jerman. Jaksa mencurigai ia menerima keuntungan dari hubungannya dengan produser film David Groenewold.
Wulff adalah presiden kedua yang mundur dalam waktu dua tahun. Pendahulunya, mantan kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Horst Koehler mengundurkan diri secara tak terduga pada 2010 setelah membuat pernyataan mengenai misi Jerman di Afghanistan.
Wulff dikritik karena menerima liburan gratis bagi dirinya dan keluarganya dari pengusaha kaya Jerman. Wulff mengakui ia pernah mengirim pesan suara telepon ke editor surat kabar terkenal di Jerman, Bild. Dalam pesannya, ia mengancam akan melakukan "perang" jika memberitakan mengenai urusan pribadi keuangannya.
Kemungkinan kandidat pengganti Wulff adalah Joachim Gauck, seorang aktivis hak asasi manusia antikomunis dari Jerman Timur yang sempat bersaing dengan Wulff pada 2010. Kandidat potensial lainnya adalah Menteri Pertahanan Thomas de Maiziere, Menteri Tenaga Kerja Ursula von der Leyen dan Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble.