REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Singapura akan meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 4,3 persen dari tahun lalu. Demikian data dalam anggaran tahunan pemerintah yang dirilis Jumat (17/2).
Total pengeluaran departemen pertahanan dalam tahun keuangan 2012 diproyeksikan menjadi 12,28 miliar dolar Singapura (9,74 miliar dolar AS), atau sekitar Rp 87,119 triliun.
Ini merupakan peningkatan sebesar 504 juta dolar Singapura atau 4,3 persen selama tahun sebelumnya, tambahnya.
Pengeluaran pertahanan Singapura mencapai 24,4 persen dari total belanja pemerintah untuk 2012, membuat kementerian itu menjadi penerima terbesar dari alokasi anggaran negara.
Sebagian besar uang tersebut akan digunakan untuk pembelian peralatan militer, pemeliharaan peralatan dan kamp-kamp, serta gaji dan tunjangan tentara.
Produk domestik bruto Singapura mencapai 326,8 miliar dolar Singapura pada 2011, dengan anggaran pertahanan membentuk 3,6 persen saja.
Anggaran pertahanan negara kota itu diperkirakan akan mencapai 12,32 miliar dolar AS pada 2015, kelompok riset global IHS memperkirakan awal pekan ini.
"Negara seperti Singapura, memiliki transaksi berjalan dan mata uang kuat, dan keuangan publik sangat sehat, sehingga pengeluaran pertahanan terlihat stabil dalam jangka pendek," kata Rajiv Biswas, kepala ekonom Asia Pasifik di IHS Global Insight. Singapura memiliki anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan ketujuh terbesar di Asia, menurut IHS.