REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, James R Clapper, menegaskan, Amerika Serikat tak akan mendapat keuntungan apapun jika menyerang Iran. Pihaknya juga tak yakin Israel berani menyerang fasilitas nuklir Iran.
Pernyataan itu diungkapkan Clapper kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat. Menurut dia, serangan Israel mungkin hanya memperlambat pengembangan program nuklir Iran satu sampai dua tahun.
Seperti dilaporkan PressTv, badan intelijen AS tidak dapat menghitung berapa banyak kerusakan atau ketertundaan program nuklir Iran jika Israel melakukan serangan.
"Ada banyak masalah yang tak terpikirkan, termasuk sasaran yang dituju, jenis senjata yang akan digunakan dan seberapa cepat Iran untuk pulih kembali," jelasnya.
Clapper juga mengatakan kepada komite Senat bahwa komunitas intelijen AS percaya bahwa para pemimpin Iran belum memutuskan untuk membangun senjata nuklir, tetapi mengejar teknologi yang akan memungkinkan mereka untuk melakukannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika