REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Hans Blix, mengungkapkan, setiap serangan terhadap Iran sebagai "Jalan menuju bencana."
Menurut dia, Teheran tidak akan tinggal diam dalam menghadapi setiap agresi. "Pemboman terhadap instalasi nuklir Iran dapat menjadi jalan menuju bencana daripada solusi," kata Blix.
"Para pemimpin Iran tidak akan tinggal diam…..," tambahnya.
AS, rezim Zionis Israel dan sekutu mereka telah lama menuduh Iran mengejar program nuklir untuk tujuan militer, namun tuduhan itu tidak disertai dengan bukti. Mereka menggunakan tuduhan tersebut sebagai dalih untuk menekan Dewan Keamanan PBB memberlakukan empat babak sanksi terhadap Republik Islam.
Iran telah menolak tuduhan tak berdasar tersebut. Karena sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota IAEA, Tehran memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Sementara itu, secara luas diyakini bahwa rezim Zionis yang didukung AS memiliki antara 200 hingga 400 hulu ledak nuklir dan menolak untuk bergabung dengan badan pengawas nuklir internasional.