REPUBLIKA.CO.ID, Melintasnya kapal-kapal tempur Republik Islam Iran dari Kanal Suez menuju laut Mediterania membuat rezim Zionis Israel khawatir.
Kehadiran dua kapal Iran di pelabuhan Tartus, Suriah itu menjadi isu hangat media massa di kawasan, terutama Israel.
Mehr News (19/2) melaporkan, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa Tel Aviv akan selalu memantau pergerakan dua kapal Angkatan Laut Iran di Laut Mediterania.
Menurut para pengamat, inti kekhawatiran para pejabat Israel itu sebenarnya pada koordinasi antara pejabat Mesir dan Iran soal melintasnya dua kapal tempur Iran itu di Kanal Suez.
Pasalnya, pascapenggulingan rezim Hosni Mubarak, Kairo mulai merapat ke Tehran dan jika hubungan itu berlanjut hingga ke masalah strategis dan keamanan, maka yang paling dirugikan adalah rezim Zionis.
Di samping itu, foto-foto dari Reuters menunjukkan bahwa salah satu kapal tempur Iran itu ketika melintasi Kanal Suez selain mengibarkan bendera Iran juga mengangkat bendera Mesir.
Israel juga khawatir berlabuhnya dua kapal termpur Iran itu di pesisir Suriah untuk memberikan pelatihan kepada pasukan Angkatan Laut Suriah, khususnya dalam kondisi saat ini, ketika Damaskus menjadi bulan-bulanan tekanan dari Barat, Arab, dan Israel.
Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, menilai melintasnya kapal tempur Iran dari Kanal Suez sebagai aksi provokatif dan tidak dapat dibiarkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika