Ahad 19 Feb 2012 22:09 WIB

Perjuangkan Kepentingan Umat, Muslim Swiss Berniat Dirikan Organisasi Politik

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Muslim Swiss
Foto: Onislam.net
Muslim Swiss

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Komunitas Muslim Swiss kian sadar akan pentingnya kesatuan suara dalam menghadapi isu-isu yang berkembang, khususnya terkait dengan umat Islam. Untuk itu, mereka mendirikan dua organisasi induk komunitas Muslim yakni Kordinasi Organisasi Islam Swiss (KIOS) dan Federasi Organisasi Islam Swiss (FIOS).

 

Presiden KIOS, Farhad Afshar mengatakan tujuan berdirinya dua organisasi ini adalah berupaya menciptakan wadah yang mewakili suara minoritas Muslim Swiss. Dengan demikian diharapkan ada semacam jembatan antara Muslim, masyarakat umum dan pemerintah Swiss.

"Kami sudah ada sejak 2009, namun akan secara resmi berbadan hukum awal tahun 2013," kata dia seperti dikutip iina.me, Ahad (19/2).

 

Presiden FIOS, Hisyam Maizar, menilai umat Islam perlu berbicara satu suara. Sebab, kendala utama dalam menyuarakan aspirasi umat Islam adalah kurangnya persatuan. "Parlemen tentu saja harus setuju soal rencana ini," kata dia.

 

Menurut Hisyam, melalui pembentukan dua organisasi ini merupakan langkah penting menuju pengakuan formal Islam sebagai agama resmi di Swiss. "Parlemen selalu mengatakan organisasi yang ada tidak mewakili Muslim. Anda tidak terorganisir secara demokratis," ungkapnya.

 

Sekretaris Umum, Yayasan Entre-Connaissance, Hafid Ouardiri mengatakan suara Muslim yang terorganisasi akan memberikan manfaat besar. Apalagi banyak persoalan yang menimpa Muslim Swiss merupakan kurangnya komunikasi dan persatuan kelompok. "Hal ini yang mendesak dipenuhi," ujarnya.

 

Kepala Pusat Penelitian Agama, Universitas Lucerne, Andreas Tunger-Zanetti pesismis Muslim Swiss akan tertarik dengan ide ini. Belum lagi,  itikad baik pemerintah Swiss terhadap niatan komunitas Muslim untuk mendirikan organisasi yang merepresentasikan suara komunitas Muslim.

"Saya dapat memahami keinginan Muslim Swiss untuk memiliki kekuatan saat berhadapan dengan pemerintah atau masyarakat Swiss," ungkapnya. Swiss adalah rumah bagi sekitar 400 ribu Muslim. Kebanyakan dari mereka adalah imigran dari Albania dan tempat lain di Balkan.

Beberapa tahun belakangan, komunitas Muslim Swiss mendapat banyak tekanan dari pemerintah. Salah satunya soal pembangunan menara Masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement