REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengetuk keputusan untuk mengakhiri ekspor minyak mentahnya ke enam negara Eropa. Inggris dan Prancis menjadi negara Eropa pertama yang akan dihentikan pasokan minyaknya.
Kementerian Minyak Iran mengumumkan bahwa mereka telah memangkas ekspor minyak ke perusahaan-perusahaan Inggris dan Prancis. Menteri Perminyakan Iran, Rostam Qasemi, mengambil langkah tersebut sebagai tindakan nyata dan bukan sekedar ancaman belaka. Ini setelah mereka sebelumnya memperingatkan dan mengisyaratkan kemungkinan menghentikan ekspor minyak ke negara-negara Eropa tertentu.
Juru Bicara Kementerian Minyak Iran, Alireza Nikzad Rahbar, mengatakan bahwa Iran tidak memiliki masalah dalam mengekspor dan menjual minyak mentah ke pelanggan.
"Kami memiliki pelanggan minyak kita sendiri. Penggantian untuk perusahaan-perusahaan Inggris dan Prancis telah dipilih,'' kata Nikzad Rahbar seperti dikutip Press TV. ''Kami akan menjual minyak mentah ke pelanggan baru yang bukan perusahaan Inggris dan Prancis."