Senin 20 Feb 2012 07:20 WIB

Yordania Kecam Aksi Warga Israel Terobos Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Jordania mengutuk tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, serta menyerukan kepada seluruh bangsa Arab dan umat Muslim untuk turun tangan menghentikan pelanggaran semacam itu, demikian laporan kantor berita Jordania, Petra, Ahad (19/2).

"Pemukim Yahudi, anggota Knesset dan beberapa anggota polisi serta orang Israel radikal menyerbu ke dalam Masjid Al-Aqsha dan menginjak-injak permadani di dalam masjid tersebut dan mengejar-ngejar orang yang sedang shalat di dalam masjid, sedangkan mereka memakai sepatu," kata Menteri Urusan Waqaf dan Islam Jordania Abdul Salam Abbadi, Ahad.

"Kami mengutuk tindakan ini, yang merupakan pelanggaran keji," kata menteri itu. Menteri tersebut memperingatkan mengenai konsekuensi karena penguasa mengizinkan pemukim Yahudi yang bersenjata berulang-kali menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, kata Petra sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA News di Jakarta, Senin pagi.

Ditambahkannya, tindakan itu dipandang sebagai perang yang diumumkan terhadap salah satu tempat paling suci umat Muslim. Pejabat senior Jordania tersebut mendesak masyarakat internasional untuk turun tangan sehubungan dengan tindakan pemukim Yahudi itu.

Pada Ahad lalu, beberapa orang Palestina yang sedang shalat cedera dan tiga orang lagi ditangkap selama bentrokan yang meletus antara orang Palestina dan penjaga perbatasan serta polisi Yahudi di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di Kota Tua Jerusalem. Sebelumnya pemukim Yahudi berusaha menyerbu kompleks tempat suci umat Muslim tersebut, kata kantor berita Palestina, WAFA.

Orang Palestina berkumpul di kompleks itu sejak fajar, setelah pemukim ekstrem Yahudi menyerukan serbuan ke dalam Masjid Al-Aqsha dan pelaksanaan kegiatan agama Yahudi di dalam masjid tersebut.

Beberapa orang yang sedang shalat dan tiga tentara Yahudi dilaporkan cedera dalam bentrokan. Sementara itu tiga orang Palestina ditangkap dengan dalih "mereka melempar batu" ke arah ekstremis sayap kanan Israel serta menghalangi mereka memasuki masjid, demikian laporan WAFA.

Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh menyatakan tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha adalah tindakan provokatif bagi umat Muslim.

"Jordania menolak upaya sistematis dan berbahaya semacam itu oleh sekelompok orang Israel radikal yang disertai oleh tokoh politik dan anggota Knesset yang siap menyerbu masjid dengan dalih yang disampaikan secara terbuka yang bertolak-belakang dengan fakta sejarah dan warisan Arab serta Islam atas Masjid tersebut," kata Judeh sebagaimana dikutip.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement