REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tentara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan manuver militer besar-besaran di Provinsi Yazd. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesiapan tempur pasukan bersenjata Iran jika terjadi serangan.
Wakil Komandan IRGC, Brigadir Jenderal Abdollah Araghi, mengatakan bahwa semua aspek pertahanan pasif akan dipraktekkan selama latihan dengan nama kode latihan 'Val Fajr'. Beberapa aspek latihan pertahanan tersebut antara lain adalah latihan penyebaran pasukan militer, penipuan musuh, kamuflase, serta unsur-unsur penting dalam meningkatkan kemampuan pasukan.
Araghi mengatakan bahwa semua fase latihan 'Val Fajr' telah direncanakan secara terpusat. Mereka juga akan melakukan pendekatan desentralisasi.
"Ini berarti bahwa setiap anggota pasukan militer di manapun dia ditempatkan itu harus menunjukkan kemandirian dan menggunakan peralatan untuk melawan musuh dan menyelesaikan misinya," kata Araghi seperti dikutip Press TV.
Araghi menambahkan bahwa integrasi tembakan artileri lengkung dan berbagai bentuk ledakan linier akan diberlakukan selama latihan 'Val Fajr'.