REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Iran telah menghentikan ekspor minyaknya ke perusahaan-perusahaan Inggris dan Prancis. Demikian secara resmi disampaikan kementerian perminyakan republik Islam, Ahad (19/2).
Satu pernyataan laman jejaring sosial kementerian mengatakan bahwa Iran, produsen minyak terbesar kedua OPEC setelah Arab Saudi, akan menjual minyaknya untuk para pelanggan baru.
Stasiun televisi Iran berbahasa Inggris Press TV, Senin (20/2), mengatakan langkah itu sejalan dengan keputusan untuk mengakhiri ekspor minyak mentah ke enam negara Eropa.
Uni Eropa mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya akan berhenti mengimpor minyak mentah Iran pada 1 Juli dalam upaya memaksa negara itu setuju untuk menghentikan program nuklirnya.
Negara-negara Barat mencurigai Iran berusaha membuat bom nuklir tapi Teheran menegaskan program nuklirnya semata-mata bertujuan damai.
Media Iran melaporkan Iran telah memotong ekspor minyaknya ke Belanda, Yunani, Prancis, Portugal, Spanyol dan Italia dalam menanggapi embargo minyak Uni Eropa, tetapi kementerian perminyakan negara itu kemudian membantahnya. Uni Eropa saat ini membeli sekitar 20 persen dari ekspor minyak Iran.