Senin 20 Feb 2012 11:19 WIB

Bentrokan Jelang Pemilu Yaman, Tiga Prajurit Cedera

Demonstran anti-pemerintah terlibat dorong-dorongan dengan tentara Yaman dalam aksi menuntut Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, mundur di Taiz, Yaman, beberapa waktu lalu.
Foto: AP/Yemen Lens
Demonstran anti-pemerintah terlibat dorong-dorongan dengan tentara Yaman dalam aksi menuntut Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, mundur di Taiz, Yaman, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Tiga prajurit cedera dalam bentrokan dengan kelompok selatan di dekat tempat pemungutan suara di provinsi Lahij, Ahad (19/2), dua hari menjelang pemilihan presiden Yaman. "Orang-orang bersenjata dari Gerakan Selatan menyerang kendaraan militer yang membawa kotak suara ke tempat pemungutan suara di sebuah sekolah. Tiga prajurit cedera dalam kontak tembakan," kata pejabat negara itu kepada AFP, seperti dikutip Antara, Senin (20/2).

Gerakan Selatan itu menyerukan 'hari pembangkangan sipil' yang bakal digelar Selasa (21/2). Saat itu, rakyat Yaman memberikan suara untuk Hadi, satu-satunya calon yang akan menggantikan Presiden Ali Abdullah Saleh. Mereka mendesak pendukung untuk berpawai di kota utama selatan, Aden, untuk menuntut kebebasan dan kemerdekaan wilayah selatan.

Anggota-anggota lain Gerakan Selatan berkampanye untuk memboikot pemilu itu. Mereka menyatakan pemilu itu tidak memenuhi aspirasi mereka bagi otonomi atau kemerdekaan selatan.

Sebelumnya, pada Jumat (10/2), penduduk menyampaikan ada tiga warga sipil cedera ketika militan selatan terlibat dalam tembak-menembak dengan polisi di luar sebuah tempat pemungutan suara. Yaman dilanda pergolakan yang menewaskan ratusan orang sejak demonstran menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh pada akhir Januari 2011.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement