Senin 20 Feb 2012 15:41 WIB

Bom Hantam Kantor Polisi di Afghanistan

Tentara Amerika Serikat yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berjalan melewati bangkai kendaraan usai serangan bom di Kandahar, Kabul, Afghanistan, Kamis (19/1).
Foto: AP/Allauddin Khan
Tentara Amerika Serikat yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berjalan melewati bangkai kendaraan usai serangan bom di Kandahar, Kabul, Afghanistan, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Seorang pengebom menabrak gerbang salah satu kantor polisi di Kandahar, Afghanistan Selatan, Senin (20/2). Menurut pejabat setempat yang diberitakan AFP, bom bunuh diri itu menimbulkan ledakan kuat yang menewaskan sedikitnya seorang petugas. Kepala Polisi Provinsi, Jenderal Abdul Raziq, mengatakan penyerang meledakkan bom di mobil sedan yang sarat bahan peledak di gerbang kantor polisi kabupaten Kandahar.

Kepala Pusat Media dan Informasi Kandahar, Jawed Faisal, selain seorang petugas yang tewas, tiga polisi dan warga sipil lainnya yang terluka. "Itu adalah pengeboman mobil bunuh diri yang menghantam gerbang kantor polisi. Satu polisi meninggal, satu lainnya terluka dan tiga warga sipil cedera. Beberapa korban sipil terluka dalam satu rumah di dekatnya yang rusak parah."

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pemboman serupa di masa lalu telah disalahkan kepada Taliban, yang memimpin pemberontakan mematikan untuk menurunkan pemerintah dukungan Amerika Serikat (AS), di Kabul.

Kandahar adalah tempat kelahiran gerakan Taliban. Polisi dan pasukan keamanan pemerintah, dilatih oleh misi NATO pimpinan AS di Afghanistan, telah dijadikan target utama oleh pemberontak.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Siddiqi, mengkonfirmasi serangan itu namun tidak merinci lebih lanjut. "Sejauh ini, kita mengalami satu kematian polisi," kata Siddiqi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement